Pringsewu – Untuk mencegah praktik kecurangan dalam distribusi barang kebutuhan pokok, Polres Pringsewu bersama Dinas Koperindag Kabupaten Pringsewu melaksanakan kegiatan monitoring di Pasar Sarinongko, Kelurahan Pringsewu Utara, pada Rabu (16/4/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Hendrid, Plh. Kasat Reskrim Polres Pringsewu IPDA Candra Hirawan, Kepala Dinas Koperindag Sulistyo Ningsih, Kanit Tipidter Satreskrim IPDA Fajar, serta sejumlah personel gabungan lainnya.
Dalam monitoring tersebut, tim melakukan pengecekan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, serta cabai. Selain itu, dilakukan juga pengukuran ulang volume beberapa komoditas, khususnya minyak goreng, menyusul adanya laporan terkait perbedaan takaran isi di beberapa daerah.
IPDA Candra Hirawan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan kelayakan produk di pasaran, khususnya pasca Idul Fitri 1446 H.
Ia menyampaikan bahwa secara umum, stok komoditas kebutuhan pokok di Kabupaten Pringsewu masih mencukupi, dengan harga relatif stabil. Beberapa harga komoditas di antaranya: bawang merah Rp36.000/kg, bawang putih Rp35.000/kg, cabai merah keriting Rp55.000/kg, gula kemasan Rp18.000/kg, beras medium Rp12.500/kg, beras premium Rp15.000/kg, dan minyak goreng merek “Minyak Kita” Rp15.800/liter.
Namun, dari hasil pengecekan, tim menemukan ketidaksesuaian takaran pada dua merek minyak goreng, yakni S dan LM. Minyak goreng merek S yang tercantum 900 ml, ternyata hanya berisi 750 ml. Sementara merek LM dengan label 800 ml, isinya hanya 700 ml.
IPDA Candra mengimbau para produsen dan pedagang untuk tetap jujur dan bertanggung jawab dalam menjual produk. Ia menekankan pentingnya menjaga takaran sesuai ketentuan serta tidak mengambil keuntungan berlebihan yang dapat merugikan konsumen.
“Temuan ini masih dalam tahap pendalaman dan akan ditindaklanjuti oleh tim gabungan,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan monitoring akan terus dilakukan secara berkala guna menjaga keadilan dan keamanan distribusi barang kebutuhan pokok di masyarakat. (Wan)
